Pages

Thursday, June 28, 2018

Perkalian Silang Contoh Kelima

ab * cd
= a * c | ( a * d ) + ( b * c ) | b * d

47 * 53
= 4 * 5 | ( 4 * 3 ) + ( 7 * 5 ) | 7 * 3
= 20 | 12 + 35 | 21
= 20 | 47 | 21
= 2 ( 0 + 4 ) | 7 + 2 | 1
= 2 4 9 1

Skala Dalam Ilmu Statistika

Ilmu statistika memiliki banyak tipe skala. Klik di pengertian skala untuk melihat definisi dari skala.

Skala Nominal / Pengukuran Kategori:
merupakan skala yang digunakan untuk membedakan kategori variabel berdasarkan jenis dan macamnya. Jadi skala ini tidak menggunakan angka.
Contoh: jenis kelamin, nama kota.

Skala Numerik:
Ordinal
Interval
Rasio

Skala Ordinal
merupakan skala pengukuran yang sudah menyatakan peringkat antar tingkatan. Jarak atau interval antar tingkatan juga tidak harus sama.

Skala Interval
merupakan skala pengukuran yang bisas digunakan untuk menyatakan peringkat untuk antar tingkatan. Jarak atau interval antar tingkatan pun sudah jelas, hanya saja tidak memiliki nilai 0 (nol) mutlak.

Skala Rasio
merupakan skala pengukuran yang ditujukan pada hasil pengukuran yang bisa dibedakan, diurutkan, memiliki jarak tertentu, dan bisa dibandingkan.

Contoh-contoh

  1. Skala Ordinal
    • sikap responden; setuju, tidak setuju, sangat tidak setuju, kurang setuju.
    • tinggi badan; pendek, sedang, tinggi.
  2. Skala Interval
    • berat badan dibagi menjadi tiga interval; 20-39 kg, 40-49 kg, 50-59 kg.
    • tinggi badan dibagi menjadi empat interval; 100-129 cm, 130-159 cm, 160-189 cm.
    • suhu atau temperatur dibagi menjadi empat interval; 0° c - 25° c, 26° c - 50° c, 51° c - 75° c, 76 ° c - 100° c.
  3. Skala Rasio
    • berat badan responden amir 55 kg, berat badan responden budi 60 kg. Rasio berat badan amir lebih ringan 0,9167 dibanding budi.
    • tinggi badan agung 150 cm, tinggi badan hasan 175 cm. Rasio tinggi badan agung lebih pendek 30/35 dibanding hasan.


Wednesday, June 27, 2018

Perkalian Silang Contoh Keempat

23 * 41

ab * cd = a * c ( a * d + b * c ) b * d

= 2 * 4 ( 2 * 1 + 3 * 4 ) 3 * 1
= 8 ( 2 + 12 ) 3
= 8 ( 14 ) 3
= ( 8 + 1 ) 4 3
= 943

Friday, June 15, 2018

Perkalian Silang Contoh Ketiga

PERKALIAN CEPAT TEPAT DENGAN METODE PERKALIAN SILANG

98 * 99

Langkah Kesatu:
Kali vertikal angka terakhir atau kali satuan dengan satuan. Hasil digit pertama sebagai angka puluhan. Hasil digit kedua sebagai angka satuan.
= 8 * 9
= 72

Langkah Kedua:
Kali silang. Hasil digit pertama sebagai angka ribuan. Hasil digit kedua sebagai angka ratusan. Hasil digit ketiga sebagai puluhan.
= ( 9 * 9 ) + ( 8 * 9 )
= 81 + 72
= 153
Tambahkan hasil digit pertama dari langkah kesatu dengan hasil pada langkah kedua.
= 153 + 7
= 160
Dari langkah kesatu dan langkah kedua didapat
= 1600

Langkah Ketiga:
Kali vertikal angka pertama atau kali angka puluhan dengan angka puluhan. Hasil digit pertama sebagai angka ribuan. Hasil digit kedua sebagai angka ratusan.
= 9 * 9
= 81
Tambahkan hasil dari langkah kedua dengan hasil dari langkah ketiga.
= 8100 + 1600
= 9700

Langkah Keempat:
Jumlahkan digit kedua atau terakhir dari langkah kesatu dengan hasil dari langkah ketiga.
= 9700 + 2
= 9702

Perkalian Silang Contoh Kedua

PERKALIAN CEPAT TEPAT DENGAN METODE PERKALIAN SILANG

17 * 23

Langkah Kesatu:
Kali vertikal angka terakhir atau kali satuan dengan satuan. Hasil digit pertama sebagai angka puluhan. Hasil digit kedua sebagai angka satuan.
= 7 * 3
= 21

Langkah Kedua:
Kali silang. Hasil digit pertama sebagai angka ratusan. Hasil digit kedua sebagai angka puluhan.
= ( 1 * 3 ) + ( 7 * 2 )
= 3 + 14
= 17
Tambahkan hasil digit pertama dari langkah kesatu dengan digit kedua pada langkah kedua.
= 17 + 2
= 19
Dari langkah kesatu dan langkah kedua didapat
= 191

Langkah Ketiga:
Kali vertikal angka pertama atau kali angka puluhan dengan angka puluhan. Hasilnya sebagai angka ratusan.
= 1 * 2
= 2
Tambahkan hasil digit pertama dari langkah kedua dengan angka dari langkah ketiga.
= 2 + 1
= 3

Langkah Keempat:
Satukan hasil dari langkah kesatu, langkah kedua, dan langkah ketiga sesuai dengan nilai tempat masing - masing angka. Nilai tempat ratusan sebagai angka ratusan, nilai tempat puluhan sebagai angka puluhan, dan nilai tempat satuan sebagai angka satuan.
= 3 9 1

Perkalian Silang Contoh Pertama

PERKALIAN CEPAT TEPAT METODE PERKALIAN SILANG

14 * 12
Langkah Kesatu:
Kali vertikal angka terakhir atau kali satuan dengan satuan. Hasilnya sebagai angka satuan.
= 4 * 2
= 8

Langkah Kedua:
Kali silang. Hasilnya sebagai angka puluhan.
= ( 1 * 2 ) + ( 1 * 4 )
= 2 + 4
= 6

Langkah Ketiga:
Kali vertikal angka pertama atau kali angka puluhan dengan angka puluhan. Hasilnya sebagai angka ratusan.
= 1 * 1
= 1

Langkah Keempat:
Satukan hasil dari langkah kesatu, langkah kedua, dan langkah ketiga sesuai dengan nilai tempat masing - masing angka. Nilai tempat ratusan sebagai angka ratusan, nilai tempat puluhan sebagai angka puluhan, dan nilai tempat satuan sebagai angka satuan.
= 1 6 8

Tuesday, June 12, 2018

Perkalian Dua Digit Bagian Kedua

PERKALIAN DUA DIGIT BELASAN CARA KESATU

12 * 13
= 1 ( 2 + 3 ) 2 * 3
= 1 5 6

14 * 12
= 1 ( 4 + 2 ) 4 * 2
= 1 6 8

13 * 15
= 1 ( 3 + 5 ) 3 * 5
= 1 8 15
= 1 ( 8 + 1 ) 5
= 195

14 * 13
= 1 ( 4 + 3 ) 4 * 3
= 1 7 12
= 1 ( 7 + 1 ) 2
= 1 8 2

12 * 17
= 1 ( 2 + 7 ) 2 * 7
= 1 9 14
= 1 ( 9 + 1 ) 4
= 1 10 4
= ( 1 + 1 ) 0 4
= 2 0 4


14 * 18
= 1 ( 4 + 8 ) 4 * 8
= 1 12 32
= ( 1 + 1 ) ( 2 + 3 ) 2
= 2 5 2

Perkalian Dua Digit Bagian Pertama

PERKALIAN CEPAT TEPAT DUA DIGIT, PULUHAN SAMA, SATUAN JUMLAH SEPULUH

ab * ac
Syarat:

  • Digit pertama sebagai puluhan harus sama. ( a = a )
  • Jumlah dari digit kedua sebagai satuan harus sepuluh. ( b + c = 10 )


12 * 18
= 1 * ( 1 + 1 ) & 2 * 8
= 1 * 2 & 16
= 2 16

23 * 27
= 2 * ( 2 + 1 )  & 3 * 7
= 2 * 3 & 21
= 6 21

34 * 36
= 3 * ( 3 + 1 ) & 4 * 6
= 3 * 4 & 24
= 12 24

45 *45
= 4 * ( 4 + 1 ) & 5 * 5
= 4 * 5 & 25
= 20 & 25

51 * 59
= 5 * ( 5 + 1 ) & 1 * 9
= 5 * 6 & 9
= 30 09

66 * 64
= 6 * ( 6 + 1 ) & 6 * 4
= 6 * 7 & 24
= 42 24

Monday, June 4, 2018

Angka dan Bahasa

Ternyata angka dalam bahasa Indonesia memiliki sebuah kemudahan. Kemudahan untuk semua orang yang mempelajari angka dan matematika. Di mana kemudahannya? Mari anda baca dan pelajari tulisan di bawah ini. Ketika dua angka yang berinisial huruf awal yang sama, jika di jumlahkan hasilnya akan selalu sepuluh :
Bilangan berinisial S, satu + sembilan = Sepuluh
Bilangan berinisial D, Dua + Delapan = Sepuluh
Bilangan berinisial T, Tiga + Tujuh = Sepuluh
Bilangan berinisial E, Empat + Enam = Sepuluh
Bilangan berinisial L, Lima + Lima = Sepuluh.